Salah satu unsur terpenting dalam stand up comedy adalah persona. Persona
merupakan sebuah topeng sosial yang biasa digunakan guna menunjukkan identitas/karakter
dari si komika.
Dan berikut, adalah 8 komika Indonesia yang
memiliki persona paling kuat versi gue:
Fico Fachriza. Ia merupakan komika dengan
persona yang sangat kuat. Ia menjadikan dirinya sebagai seorang idiotic. Sebuah
karakter yang sangat khas, gampang diingat, dan mudah dicerna. Ditambah materi
absurdnya yang luar biasa jenius, menjadikan dirinya sebagai seorang idiot yang
menawan. Jangan lupa, postur tubuh dan mimik wajah yang terlihat innocent
semakin memperkuat karakter Fico. Pantaslah orang ini menduduki posisi runner up di ajang kompetisi Stand Up
Comedy Indonesia KompasTV.
Benedictus Siregar. Seorang piawai dalam
memanfaatkan pikiran penonton. Dia menggunakan distorsi sebagai penguat
personanya. Anak UGM ini, memilih menjadi pria
tampan, kaya, dan belagu sebagai topengnya di panggung. Hal yang pastinya
menimbulkan pertanyaan, bagaimana dengan tampang seperti itu dia justru memilih
sesuatu yang sangat 180 derajat? Sebagian malah menimbulkan gelak tawa.
Lihatlah, betapa cerdiknya dia, memutar otak para penonton yang justru akan semakin
mempertegas karakternya sebagai si ganteng.. dengan wajah pas-pasan.
Di pentas, ia biasa melakukan stand up dengan menggunakan standing mic, sembari memasukkan
tangannya ke saku. Ini semakin mencirikan dia sebagai seorang belagu, lagi cool, seperti kebanyakan orang Indonesia—dengan
watak seperti ini—lakukan. Melihatnya ber-stand
up, akan mengingatkan pada salah seorang komika idola gue, si jenius Mitch Hedberg.
Genrifinadi Pamungkas. Tak perlu diragukan
lagi, si jawara Stand Up Comedy KompasTV Season 2 ini memiliki persona yang
kokoh. Karakternya yang ngocol, serta pembawaannya yang banyak bergerak
membuatnya memiliki ciri khas yang kuat.
Kemal Palevi. Siapa yang ngga mengenal si
juara tiga Stand Up Comedy KompasTV Season 2 ini? Tatanan gayanya yang sangat anak band sekali sangat mudah diingat. Di
atas panggung, gayanya pecicilan. Ketawa-tawa
sendiri sewaktu tampil bukanlah hal yang baru baginya. Tampangnya yang seperti
orang mabok lem, serta tingkahnya yang seringkali ajaib membuatnya dilabeli
dengan komika absurd. Bitnya yang nge-pop membuatnya digandrungi para abg. Kemal
juga memiliki fan base dengan sebutan kemalicious. Ehem. Alay sekali namanya.
Bintang Timur. Si pemenang Street Comedy 2
ini pembawaannya kalem, namun slenge’an. Personanya sangat kuat di materi.
Orang yang bermuka tanpa dosa ini sangat khas dalam membawakan materinya.
Bitnya yang seakan patah-patah, memiliki kekuatan tersendiri. Banyaknya tags
dalam tiap bit, menjadikan materinya nampak gagah. Bridge dari satu bit ke bit
lain terasa sangat mengalir, membuat materinya menjadi elegan. Entah berapa
juta tahun dia bertapa untuk memproduksi sebuah materi berdurasi 6-7 menit.
Salah satu bit yang membuat nama seorang Bintang
Timur meledak bak petasan jangwe, ‘Gue waktu itu mau nonton bola arsenal lawan liverpool,
featuring semen padang. Gue nonton sama mamah gue. Mau nonton, berantem rebutan remote. Mau
nonton tv ,remotenya ilang diumpetin. Remotenya ketemu, tvnya ilang. Tv-nya
ketemu, antena ilang. Antena ketemu, mamah gue ilang. Udah ilang, bawa remote
lagi.’
See, berapa banyak tag
yang ditaruh bintang dalam tiap bitnya. What a brilliant comic!
Raditya Dika. Siapa pula yang ngga mengenal comedian
kelas kakap ini? Seorang penulis, aktor, dan creativepreneur kawakan ini mampu
mengolah kata-kata menjadi hal yang menggelitik. Dalam stand up comedy,
personanya adalah sebagai anak muda yang mudah
resah, tapi rentan galau. Act-outnya luar biasa. Untuk menambah kesan
galauannya, dia biasa mengubah suaranya menjadi sengau. Kejeliannya
dalam
meneliti kelucuan-kelucuan di sekitar membuatnya dikagumi banyak
komika. Mahluk yang
mengiodalakan Woody Allen ini lebih sering membawakan materi Inner Self saat tampil.
Ernest Prakasa. Juara tiga Stand Up Comedy
KompasTV sekaligus pelopor Stand Up Comedy Indo ini semakin lama semakin
memantapkan dirinya sebagai komika yang lebih sering mengajak penonton
mengobrol. Dia menempatkan dirinya sebagai seorang teman bagi penontonnya.
Pembawaan materi-materinya sangat santai, bahkan beberapa kali Punchline-nya
sering ditutup bersama dengan si penonton. Si pendongeng yang ulung ini memilih
Ellen Degeneres sebagai kiblat stand up-nya.
Panca Atis. Salah satu komika absurd dari
sedikit komika—yang pengin jadi absurd—yang ada. Materinya kebanyakan one-liner
yang berlandaskan paraprodoskian, terasa sangat dekat dengan dirinya. Komika
yang satu ini biasanya melakukan ritual ‘wisuda’ sebelum melakukan stand up.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar