Ada beberapa nama yang tidak
bisa lepas dari budaya Stand Up Comedy di Indonesia. Berikut, 7 nama
yang tidak terlepaskan dari Stand Up Comedy di Indonesia.
1. Warkop
Memang, ini bukan Stand Up Comedy, tapi
evolusi menuju Stand Up comedy di Indonesia berawal dari 3 orang
(awalnya 4 tapi kemudian meninggal) Dono, Kasino, Indro yang
memperkenalkan kepada Indonesia komedi yang mengandalkan ucapan.
Bukan gesture dan slapstick.
Untuk generasi muda, yang hanya tau warkop dari film dan acaranya di TV, tentu akan bingung
Sesungguhnya, format mereka yang merupakan idealisme mereka bisa ditemui di radio DAN di panggung.
Mas Indro pernah bilang “Panggung, adalah sakral bagi kami”
Disitulah idealisme keluar. Ketika masuk ke film dan TV, mereka menyuguhkan kebutuhan untuk pasar yang lebih luas.
Susah untuk mengklaim warkop adalah yang
pertama di Indonesia utk mengenalkan komedi cerdas yang mengandalkan
omongan, tapi pantas untuk diakui, merekalah yang berhasil mempenetrasi
kultur.
2. Taufik Savalas
Alasannya serupa dengan mengapa warkop
masuk daftar ini, walau almarhum masuknya ke Joke Telling, tapi
evolusinya berawal juga dari sini.
Kalau Warkop adalah yg mengenalkan konsep komedi lewat ucapan.
Almarhum mengenalkan konsep komedi lewat ucapan, dan, sendirian di panggung.
Joke telling, beda dgn Stand Up.
Joke telling itu menceritakan anekdot, lelucon umum, tebak tebakan.
Seperti “Ada orang Amerika, Jepang dan orang Indonesia masuk ke bar”
Atau “Sapi, sapi apa yang bisa nempel di temboooook? Sapi-dermaaaan”
Sementara Stand Up Comedy itu monolog
lucu yang menceritakan ulang fenomena sosial yang ada di masyarakat.
Mengambil sample dari kehidupan dan diceritakan kembali kepada penonton.
Makanya, Mas Indro di peluncuran
KompasTV pernah berkata “StandUpComedy itu komedi yang serius, seperti
skripsi. Ada analisa, ada pemikiran”
Nah, almarhum Taufik Savalas waktu itu
di TV dan di ComedyCafe melakukan Joke Telling, dan walau itu bukan
Stand Up, tapi beliau pertama kali melucu sendiri di atas panggung
Mengapa saya bisa tahu ini? Karena Bang Ramon Papana yang menceritakan pada saya
3. Ramon Papana
Bang Ramon adalah pendiri dan pemilik Comedy Cafe yang sejak 1997 sudah menyediakan Cafe tersebut sebagai tempat openmic
Bisa dibayangkan konsistensi dan keteguhan beliau.
Bertahan walaupun stand up comedynya sendiri belum membudaya.
Beliau sendiri suka ngisi openmic dan juga bisa jadi merupakan salah satu orang paling tepat utk berguru soal stand up comedy
Tanpa kehadiran beliau, stand up comedy tidak akan pernah punya rumah.
Because of him, we have a home.
4. Iwel Wel
Menekuni sejak 98, Iwel akhirnya punya kesempatan untuk StandUp di TV nasional tahun 2005 untuk acara Bincang Bintang di RCTI.
Awalnya, 6 Maret 2004 Iwel, pentas Stand Up di GKJ
Bulan Mei dia diminta TV7 utk mengisi
Stand Up di acara Jayus Plis Dong Ah, pertama tayang 21 Mei 2004. Di
situ, Iwel menampilkan Stand Up Comedy sebagai opsi pilihan komedi yang
ditawarkan..
Berbekal dgn rekaman utk program tersebut, Iwel datang ke RCTI mencari Indra Yudhistira untuk menawarkan dirinya sebagai comic.
After that, the rest is history.
Iwel, adalah orang pertama yang benar benar membawa Stand Up Comedy dan penetratif kpd kultur pop Indonesia.
5. Indra Yudhistira
Sewaktu di RCTI, Mas Indra yang saat
itu adalah kadiv produksi RCTI menelurkan program TV “Bincang Bintang”
dgn produser Dicky Setiawan, yang untuk pertama kalinya mendesain acara
tersebut dgn Stand Up Comedy dan Iwel sebagai comic-nya
Bahkan kalau dipikir2 RCTI juga yang
pertama kali menampilkan late night talkshow ala Jay Leno, David
Letterman, Conan O’Brien, dll dengan Kang Ebet Kadarusman sebagai host
“Salam Canda”
Kini, beliau meninggalkan jabatan di
RCTI sebagai VP Production dan bergabung ke Kompas TV sebagai Direktur
Produksi dan programming kompas TV. Beliau mendorong ide agar ada acara
TV yang benar benar tentang Stand Up Comedy. Meneruskan cita citanya
ketika di Bincang Bintang dulu.
Acara TV inilah yang akhirnya membuat booming Stand Up Comedy di Indonesia
Detailnya sudah lengkap ditulis di bab bab sebelumnya “Susah Tapi Pasti Bisa”
6. Agus Mulyadi
Kontribusi Agus Mulyadi, terhadap Stand
Up Comedy, akan terasa, ketika acara TV Stand Up Show tayang di Metro TV
setiap kamis jam 22.30.
Kalau KompasTV sifatnya pencarian bakat, yg di MetroTV bentuknya benar benar show.
Seperti misalnya “Def Comedy Jam” di mana beberapa comic tampil selama beberapa menit, bergantian dgn yg lain
Agus Mulyadi, yang merupakan Manajer
Produksi dan Kreatif MetroTV sudah sejak lama ingin membuat acara TV
stand up comedy, tahun 2010, dia pernah datang ke TwivateConcert saya
dan menonton saya standup.
Tahun ini, akhirnya terealisasi. Keren,
akhirnya para comic punya tempat utk menunjukkan kemampuannya dan
kelihatannya, Stand Up Comedy akan jelas segera jadi sebuah profesi
7. Raditya Dika
Saat ini, Raditya Dika adalah nama dgn pengaruh terbesar dalam stand up comedy di Indonesia.
Ada yang bilang, saking banyaknya comic2 yang gayanya mirip Radit, jadi ada genre sendiri namanya Raditisme hehehehe
Radit dan pengaruhnya di Internet yang
dengan cepat menyebarkan stand up comedy secara luas lewat bukan hanya
video2 youtube milik dia, tapi juga video2 youtube lainnya yang ada di
http://youtube.com/standupcomedyindo
Untuk saat ini, Radit adalah orang yang
pernah benar benar belajar tentang Stand Up Comedy. Waktu dia kuliah di
Australia, dia pernah ikutan seperti short course tentang Stand Up
Comedy. Bahan tersebut membuat dia jadi sumber ilmu yg tepat untuk
siapapun yang ingin belajar.
Sekarang, dia nama terbesar yang
dimiliki Stand Up Comedy Indonesia. Ga percaya? Liat aja video2
youtube-nya dan jumlahkan total viewsnya. Stunning.
Itulah, 7 nama yang tidak terlepaskan dari Stand Up Comedy di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar