Kamis, 22 Oktober 2015
Tips Riffing di Stand Up Comedy By @pandji
#riffing adalah ketika seorang comic ngobrol penonton dengan tujuan menggali tawa dari penonton tersebut.
Banyak orang pikir#riffing itu spontan, entah untuk orang lain, tapi untuk gue, sekitar 60% riffing gue itu sudah disiapkan/terlatih.
Banyak yang bilang #riffing itu “making something out of nothing”. Sebenarnya, itu ilusinya, karena realitanya, riffing itu sebenarnya sudah dilatih.
Istilahnya, #riffing itu “rehearsed spontanity”. Secara umum dalam stand-up juga kita harus latih diri untuk bisa bawakan bit-bit kita seakan spontan dan segar.
Beberapa #riffing gue, pada awalnya memang spontan. Tapi setelah itu, kalau sukses menuai tawa sering gue pake dikesempatan-kesempatan lain.
Salah satu #riffing-an standar gue: “Tinggal di mana?”. Nanti jawaban mereka akan gue tutup dengan beberapa punchline disesuaikan dengan jawaban dia.
Contoh sederhana, misalnya gue nanya: “Tinggal di mana?” | Penonton: “Bintaro” | Gue: “Pantesan muka lo jauh kayak rumah lo” #riffing
Jatohnya #riffing juga tetap menggunakan set-up + punchline. Bedanya, set-upnya dipancing dari jawaban si penonton, punchline-nya dari kita.
Ada juga #riffing yang spontan, agak susah & beresiko. Banyak yang mau spontan riffing tapi gagal bikin ketawa, akhirnya cuma tanya-jawab biasa tanpa tawa.
Mind-set kalo mau #riffing spontan: Setiap org pasti lucu, tinggal kita temukan dimana kelucuannya. Jangan mikir “gimana caranya bikin dia lucu”.
Menemukan kelucuan dalam diri seorang penonton bisa dilihat dari penampilan, atau dari fakta-fakta tentang dirinya yang kita tanya #riffing
Tapi #riffing harusnya jadi pelengkap bukan sebagai suguhan utama. Kadang gue suka kebablasan nge-riffing & ngeluarin bitnya malah dikit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar