Juara II Stand Up Comedy Indonesia Season 4 (SUCI 4), komika Abdurrahim Arsya atau Abdur, mengaku takut diminta untuk melakukan stand up atau open mic
di hadapan teman-teman masa kecilnya ketika ia berada di kampung
halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk merayakan Idul Fitri
1435 Hijriah atau 2014.
"Itu yang saya takutin, karena
pada dasarnya materi saya itu terinspirasi berdasarkan pengalaman saya
ketika bersama mereka dulu," ujar Abdur ketika berbincang dengan Kompas.com usai taping acara KompasTV, Stand Up Comedy: Play Ground, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Abdur, rekan-rekan sepermainannya jauh lebih lucu.
"Dan, ketika dalam permainan itu mereka jauh lebih lucu. Dalam kelompok itu saya hanya bagian duduk, di-'bully', dan ikut ketawa," kenang Abdur.
"Kemudian, cerita itu (tentang masa kecil di Kupang) saya kumpulin dan saya jadikan materi saat saya stand up. Jadi, ketika mereka lihat, mereka bilang, 'Kok yang begini bisa lucu, padahal dia dulu enggak lucu'," lanjut dia.
Di luar ketakutannya itu, Abdur tetap bahagia bisa merayakan Idul Fitri tahun ini di kampung halamannya.
"Mudik ke Timur itu enggak akan terlalu rame, malah pas Natal yang rame, karena kalau dari Jakarta ke Kupang itu dikit kok daripada yang dari Kupang ke Jakarta," cerita Abdur.
"Di sana yang unik, karena di sana bukan mayoritas, kami dibolehin pawai keliling kota dan dikawal sama pemuda gereja. Ini asyiknya di Indonesia," sambung Abdur.
Hidangan khas Kupang pun tak luput jadi santapan Abdur.
"Di
Kupang ada kalesong, semacam ketupat, tapi dia dibuat lonjong, itu si
nasinya dicampur sama santan. Paling cocok, teman kalesong itu sama
daging sei, yang dari daging sapi diasinin. Dia jadinya kayak dendeng, cuma rasanya lebih enak. Kalau kuahnya, pakai opor ayam," terang Abdur.
Tak lupa pula Abdur memberi uang lebaran kepada sanak saudaranya.
"Saya dari awal sudah siapin. Nazar saya dari awal, walau pun sedikit, orang yang ada di hidup saya harus merasakannya," tutur Abdur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar